"Kenapa kamu bawa aku kesini?" Tanya Queen. Ia menghentikan langkahnya dan mencoba melepas genggaman tangan Adit. "Sorry," ucap Adit. Ia pun melepas genggaman tangannya. "Di dalam ramai banget. Aku gak suka keramaian." Adit menoleh ke arah pintu masuk, dimana beberapa mobil mewah datang dan pergi. "Padahal tadi aku lihat, kamu begitu menikmati acaranya." Queen memang memperhatikan Adit terlebih dahulu, sebelum akhirnya ia menghampirinya. Adit nampak begitu berbaur dengan tamu lainnya, bahkan sesekali ia tertawa bersama. Tidak terlihat tanda-tanda Adit tertekan atau pun tidak menyukai acara tersebut. "Aku hanya menghargai mereka yang mengundangku saja. Tidak mungkin aku memasang wajah tidak suka di depan mereka, kan?" "Oh, iya juga." Queen menganggukan kepala. "Kita bicara di