"Queen, Jevano sudah menunggu di depan." Ucap Kanaya muncul dari balik pintu. Usai memberitahukan kedatangan Jevano, ia pun kembali menutup pintu dan pergi. Queen yang saat itu tengah berada di depan cermin kian merasa gugup. Meski bukan pertama kalinya bertemu dengan Jevano, tapi rasanya masih sangat berdebar setiap kali lelaki itu datang. Ya, beberapa hari terakhir ini Jevano memang sering mengunjunginya. Jam berapapun pulang dari pekerjaannya, Jevano selalu menyempatkan diri menemui Queen. Malam ini, rencananya Jevano akan mengajak Queen pergi makan malam bersama, sebagai bentuk dari kesungguhannya mengajak Queen kencan. Selama ini mereka berdua hanya menghabiskan makan malam bersama di depan teras atau di warung pinggir jalan. Oleh karena itu, Jevano merasa belum mengajak makan m