TTIIL.012 CINDERELLA TANPA KEHILANGAN SEPATU KACA Setelah kajadian siang tadi, aku tidak lagi keluar dari kamarku. Saat ini aku masih merasa sedikit sedih dengan perlakuan para wartawan tadi yang memojokkanku. Aku tidak marah pada mereka, tapi aku hanya berpikir siapa yang memberi tahu tentang mereka tentang ayahku yang ada di tahanan. Dengan segudang pertanyaan aku duduk di sofa sambil menatap keluar jendela mala mini. “Yang Mulia, kenapa bermenung seperti itu?” Tiba-tiba Countess Sophie yang baru saja memasuki ruangan menyapaku. Aku menoleh pada Countess Sophie yang kini sudah berada di dekatku dan berkata, “Countess Sophie, apa kamun sudah lama berada di sini?” “Apa Yang Mulia tidak mengetahui kedatanganku?” Aku menggeleng dan berkata, “Maaf Countess Sophie, aku t