Ramiana - Happy End

438 Kata

Semenjak punya anak baru kali ini aku melihat Alexander semarah itu ke Surri, aku tahu dia kesal melihat anaknya bersikap seperti ini tapi aku nggak tega juga lihat Surri rewel tanpa tahu apa penyebabnya. “Nah, ayah marahkan sama Surri. Jadi berhenti ya nangisnya,” bujukku lagi sambil pelan-pelan menyanyikan lagu kesukaan Surri. Pelan namun pasti Surri mulai berhenti menangis meski dia masih sibuk membenamkan wajahnya di dadaku. Selama ini Surri tidak pernah serewel ini, aku sudah cek suhu badannya dan normal. Aku juga sudah mengganti popoknya dan dia tetap rewel. Seakan tidak mau aku jauh darinya, mungkinkah ini efek sapih? “Surri mau nenen lagi?” kataku. Dia menggeleng. Nggak juga, jadi apa maunya? Kepalaku terasa berat dan rasanya berat badan Surri kenapa bertambah ya, terasa ber

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN