"Love you Alexander," hah aku nggak salah dengarkan? Ramiana bilang apa barusan kok rasanya nggak mungkin Ramiana mengucapkan itu. "Tu ... tunggu dulu, tadi kamu bilang apa?” tanyaku untuk memastikan lagi, dia tersenyum dan meletakkan jari-jarinya di dadaku. Dia lalu memutar-mutar jari telunjuknya di dadaku. Geli sih tapi pernyataannya tadi lebih penting. "Hmmm nggak ada siaran ulang," balasnya dengan nada manja dan bibir dikerucutkan. Ih gemes amat lihat bibirnya yang mengerucut sebal karena aku tidak fokus mendengar dia bicara, gimana mau fokus sekarang itu posisi dia tepat di atas badanku tanpa baju loh alias telanjang, yang ada juniorku fokus ingin mencari jalan masuk tapi aku sadar istri seksi ku ini lagi hamil dan kami tidak bisa terlalu sering gituan. "Maaf Ana sayang, ayolah bi