“Kau … apa yang kau lakukan di sini?!” Renata hampir saja berteriak. Bagaimana tidak? Ethan sudah seperti hantu yang terus menghantuinya, muncul di manapun dan kapanpun sesuka hatinya. “Kebetulan sekali aku ada pekerjaan di sana,” kata Ethan dengan tangan memangku rahang dan menatap Renata dengan senyuman tipis. Gigi Renata terdengar bergemeletuk. Untuk pertama kalinya ia yakin Ethan berbohong. “Lalu apa yang kau lakukan di sini?! Cepat pergi!” usir Renata. Ia tak mau saat Kris kembali, ia menemukan Ethan sedang menggodanya. Ethan tersenyum miring kemudian mencondongkan tubuhnya ke arah Renata. “Aku akan selalu mengawasimu. Jangan berpikir kau bisa bersenang-senang dengan adikku,” bisiknya yang membuat Renata segera menutup telinga dengan kedua tangan dan menundukkan kepala dengan

