Renata menjatuhkan punggungnya seraya menghela napas berat. Saat ini ia berada di luar kamar Kris dirawat, duduk di kursi tunggu sejak beberapa saat yang lalu. Setelah apa yang Kris katakan sebelumnya, dirinya tak bisa berhenti memikirkannya. Padahal sebelumnya ia sangat yakin bahwa ia dan Kris akan bercerai, tapi mendengar kalimat mengiba yang Kris katakan membuatnya tak tenang. Dari kejauhan, Ethan tampak memperhatikan Renata. Ia pun melangkah mendekat kemudian duduk di sebelahnya. “Apa yang adik iparku lakukan di sini? Harusnya dia menemani suaminya, bukan?” kata Ethan yang bersedekap d**a tanpa menatap Renata. Renata melirik Ethan lewat ekor mata dan pandangannya tertuju pada lebam di wajahnya. “Setelah apa yang ayahku lakukan kau masih berani duduk di sini?” Ethan menoleh da

