Keesokan Harinya... Pagi menjelang. Mentari menembus jendela kamar, membias hangat ke wajah Kiara yang masih terlelap. Kehamilan membuat dirinya malas bangun pagi. Setelah ibadah subuh, Kiara Kembali tidur. Abi tidak tidur lagi setelah subuh, sedangkan Alea sudah bangun sejak tadi dan saat ini sedang bersama Kakeknya di ruang belakang. "Udah bangun, Sayang?" Abi yang berdiri di dekat ranjang menatap Kiara dengan lembut. Kiara mengangguk sambil mengusap wajahnya. "Alea mana ? dia baik-baik saja?" "Iya, Alea baik-baik saja. Dia lagi sama kakeknya di belakang. Bagusnya, dia nggak terlalu terpengaruh. Tapi aku masih khawatir," jawab Abi sambil melihat wajah Kiara yang juga masih menyisakan rasa khawatir. Kiara menarik napas dalam-dalam. "Aku juga. Apalagi setelah ancaman Lyla tadi m
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari