Bab 21. Demam pembawa Nikmat

1084 Kata

“Haduh, badanku gak enak … pusing,” keluh Gin perlahan yang tengah berbaring diatas ranjang dan berselimut. Harumi yang tengah membuang ingusnya di tissue segera melemparkan tissue itu ke arah suaminya dan menatap Gin sambil merengut. “Makanya hati-hati kalau ngomong, sekarang beneran penyakitnya dipindahkan malah ngeluh! Gak enak kan?” ejek Harumi sambil kembali berbaring. Setelah kehujanan kemarin, ternyata keesokan harinya sepasang suami istri ini dua-duanya jatuh sakit. Saat pagi tiba, giliran Gin yang demam tinggi sehingga Harumi yang juga tengah sakit terpaksa bangkit untuk memberikan suaminya obat. Kini mereka berdua berada dikamar tidur tak mampu bangkit. Gin mendecak perlahan dan menoleh kearah Harumi yang setengah duduk ditepi ranjang. Harumi langsung meremas kemeja piyama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN