“Mas! Kok tidur?!” panggil Harumi seolah masih ingin menyiksa Gin yang tampak tidur seperti bayi. Dipanggil dengan suara keras seperti itu membuat Gin terbangun dan merengut karena ia tengah enak-enaknya tidur. “Aku ngantuk Harumi, aku lagi sakit dan butuh tidur,” keluh Gin perlahan sambil menarik tubuh istrinya spontan agar berada dalam pelukannya seperti kebiasaan mereka dulu. Dipeluk erat oleh Gin hanya membuat Harumi diam. Di dalam hatinya masih bergejolak rasa penasaran apa yang terjadi setelah Gin bertemu dengan Bianca. “Mas Gin hari ini mau makan apa? Apa perlu aku pesankan makanan dari restoran yang sama waktu mas Gin kemarin ketemu dengan Bianca?” tanya Harumi mengajukan pertanyaan yang akhirnya bisa membawanya membuka pembicaraan tentang Bianca pada suaminya. Mendengar

