Bayu terbangun dengan kepala yang berdenyut nyeri. Rasanya ia pusing sekali. Bayu mengangkat tubuhnya dan duduk sembari bersandar di kepala ranjang. Ia memijat kepalanya sejenak. Setelah di rasa cukup. Bayu mengangkat kembali kepalanya yang sedari tadi menunduk. Ia melihat jendela kamar yang masih terbuka gordennya. Pantas ia merasa silau, karena cahaya matahari langsung masuk ke dalam kamarnya. Bayu menapakkan kakinya di lantai dan berjalan ke arah jendela. Ia melihat keluar, sudah terang sekali. Jam berapa ini? Bayu melirik jam dinding dan langsung melotot. Bayu mendesah kuat. Ia lupa sholat subuh. Ke mana Inara? Biasanya ia membangunkan jika Bayu belum keluar saat subuh. Seketika Bayu teringat jika Inara tak ada di rumah. Inara tengah menginap di rumah ibunya. Bayu ber