BAB 15

1054 Kata

Bayu yang merasa bersalah pada Inara berniat untuk menemui Inara di kamarnya. Ia menaiki tangga demi tangga hingga sampai di depan pintu kamar Inara. Rasa gugup jelas terasa di dadanya.   Ia mencoba untuk mengetuk. Namun tak ada sahutan. Dengan keberanian, ia membuka pintu itu perlahan dan kebetulan tak terkunci. Bayu masuk dan melihat Inara tengah berbaring miring. Entah tidur atau tidak, Bayu tidak tahu.   Namun, saat Bayu semakin dekat dengan Inara. Bayu dapat melihat pundak Inara yang menahan Isak tangis. Bayu duduk di ranjang dan menghela nafas.   "Maafkan, Bayu, Mbak. Bayu benar-benar tidak becus jadi suami. Sampai, Mbak, harus mendengarkan hal yang tidak enak seperti itu." Inara yang mendengar suara Bayu langsung terbangun dan ikut duduk. Ia memeluk kedua lututnya.   "Bu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN