Kris terdiam menatap dirinya di pantulan kaca besar. Pria itu tidak lagi bisa berpikir jernih. Berkali-kali ia mengusap keringat dinginnya dari pelipis. Setelah melihat pesan dari Lauren, maminya. From : Mom Kris, dad akan pulang ke Indonesia untuk menemuimu. Mungkin besok ia akan ke rumah kita yang dulu. Kamu harus menemuinya, dan kamu harus dengar alasan dia tentang Dito, sopir kamu. Setelah membaca pesan singkat itu, Kris seolah menjadi patung. Ia tidak bisa lagi berfikir jernih. Thalia pulang dari kemarin dan kini ia sendiri di apartemennya. Membuatnya bingung harus mengatakan apa. Ia juga tidak tahu harus mengajak bicara siapa. Karena membayangkan wajah ayahnya saja membuat Kris takut. "Bukan salah gue kalo gue bunuh mereka, karena dad yang ngajarin hal itu ke gue," ucap Kris pada