Malam itu, Syera membantu ibunya menyiapkan makan malam. Setelah bertemu dengan Nara siang tadi, dia seolah menemukan kembali semangatnya.
“Tadi, Nara datang,” ucap Lydia.
Syera yang sedang memotong sayuran di sebelah ibunya melirik sekilas ke arah sang ibu.
“Oh, iya?” Syera berpura-pura terkejut.
“Kayaknya dia sama Raffa ribut gitu ...”
Ini yang Syera tidak tahu, Nara tidak membahas soal itu tadi. Mungkin dia harus bertanya saja pada ibunya agar mengetahui duduk permasalahannya.
“Mama tau kenapa mereka ribut?” tanya Syera.
Lydia mengangguk. “Dari yang Mama dengar, papa Nara sudah menemui Raffa dan kemungkinan meminta Abang kamu untuk mengakhiri hubungannya dengan Nara. Karena ... sikap Raffa sangat berbeda jauh dari apa yang mama lihat biasanya,” ungkap Lydia panjang lebar.
