Syera terbangun pagi itu dan hampir saja kembali kesiangan. Semalam entah pukul berapa Satria meninggalkan kamarnya dan kembali keluar dengan merambat pada tembok rumah. Dan, untungnya tidak ada yang memergoki kelakuan pria itu yang benar-benar penuh kenekatan.
Dia sama sekali tidak pernah membayangkan semua itu bisa terjadi, Satria mendatanginya dan kembali melanjutkan hubungan mereka yang sempat terputus. Selemah inikah dirinya di hadapan pria itu? Entah apa yang akan terjadi ke depannya, dia akan kembali pasrah.
Keadaan Syera pagi ini sudah terlihat baik-baik saja, dia memastikan kalau sudah siap bekerja dan tidak ingin menyusahkan orang lain lagi, termasuk Samuel, atasannya. Sudah banyak dia menyusahkan orang lain dalam hidupnya selama ini.
Usai bersiap dengan pakaian kerjanya, Sy
