FWB : Tersulut Emosi

1406 Kata

“Di mana Satria?” tanya Adji ketika mereka sarapan bersama pagi itu. Karina menyendok nasi goreng ke atas piring suaminya, tanpa menjawab pertanyaan pria itu. “Kalau gak balik ke cafe, paling ke apartemennya,” sahut Meira menjawab tanya sang ayah. “Papa pikir dia menginap di rumah,” katanya sembari menyuapkan sesendok nasi goreng penuh ke dalam mulutnya. Bima sama sekali tidak tertarik dengan pembicaraan tentang Satria. Dia merasa kalau sikap ibu dan ayahnya pilih kasih antara dia dan Satria. Padahal ini semua sudah terjadi sejak lama, Bima pikir semua akan berubah seiring bertambahnya dewasa usia mereka. Nyatanya, tidak ada yang berubah dia tetap menjadi anak yang harus menuruti apa kata kedua orangtuanya, sementara Satria di beri kebebasan dalam melakukan apa yang diinginkannya t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN