Lydia memasukan ponsel, rokok, dan korek api ke dalam tas miliknya dengan wajah panik. Geisya yang melihat kelakuan Lydia langsung menegur sahabatnya itu. “Mau kemana, Lyd?” tanya Geisya heran sembari menoleh ke arah meja seberang di mana dua pria paruh baya itu menatap ke arah meja mereka. Lydia menoleh ke arah Geisya dan pria masa lalu yang duduk tidak jauh dari mereka secara bergantian. Geisya memang tidak mengetahui konflik yang terjadi antara dia dan lelaki itu yang terjadi empat tahun lalu, karena dia berteman akrab dengan Geisya ketika dia mendapat pekerjaan baru setelah pindah rumah. Di tambah, Lydia pun tidak pernah menceritakan masalah memalukan itu pada siapa pun. “Bisakah kita kembali ke hotel?” ucap Lydia memohon. “Sekarang?” tanya Geisya. Lydia mengangguk. “Tapi ... k

