FWB : Berakhir

1304 Kata

Keduanya tersentak oleh ketukan dari luar pintu ruangan kerja Samuel. Pria itu memejamkan mata, dia merasa sangat malu dan canggung bersamaan, tidak berbeda dengan Syera yang duduk di depan atasannya itu. “Saya akan membuka pintunya,” ucap Samuel seraya berdiri dan berjalan melangkah ke arah pintu. Syera merapikan rambut dan riasan wajahnya yang mungkin sudah berantakan tak beraturan akibat tangis yang dia luapkan tadi. Gadis itu sempat memaki kepada dirinya yang hampir saja kehilangan kewarasannya. Samuel kembali menutup pintu setelah menerima paper bag yang bertulisan sebuah nama restoran mewah. Pria itu berjalan menuju sofa tamu yang berada di ruangannya dan meletakan paper bag itu di atas meja. “Ayo, kita makan siang,” ajak Samuel yang masih berdiri di sebelah sofa menunggu Syera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN