Raffa membuka pagar rumahnya dan kembali menjalankan motornya masuk ke halaman. Dari luar sini keadaan rumahnya seperti tidak ada tanda-tanda kalau ibunya ada di rumah. Raffa bisa melihat hal itu karena gorden jendela yang biasa tertutup bila menjelang senja kini masih nampak terbuka dan cahaya dari dalam rumah pun terlihat redup.
Ketika menekan kenop pintu pun masih terkunci, untung saja dia menyimpan kunci cadangan rumahnya. Saat memasuki ruang tamu keadaan rumah nampak lengang dengan pencahayaan agak gelap. Raffa menyalakan lampu seketika ruangan kini terang benderang. Dia sudah menduga kalau ibunya tidak ada di rumah, bahkan menemani adiknya pun tidak.
Lalu ke mana ibunya satu harian ini?
Raffa tak habis pikir, entah apa yang ibunya lakukan. Mengapa sangat tidak menyukai putrinya
