FWB : Berpikir Ulang

1252 Kata

Satria tiba di cafe-nya sekitar siang hari setelah dari mengantar Syera tadi, dia bertolak ke apartemennya untuk tidur sebentar, dan meminta Ario untuk menghandle cafe sementara. Meira sudah ada di cafenya ketika dia datang, entah sejak kapan mungkin sudah menunggu lama, karena dari raut wajahnya menyiratkan seperti sedang marah dan kesal. Namun, Satria mengabaikan adiknya itu dan memilih mengambil apron untuk membantu pegawainya meracik pesanan. “Abang jangan pura-pura gak lihat aku, deh!” seru Meira dengan nada ketus mendatangi Satria dengan duduk di depan counter. Satria hanya melirik sekilas pada adiknya itu, dan terus melakukan kesibukannya. Sebenarnya dia malas meladeni Meira, tapi mau bagaimana lagi dia juga sayang pada adiknya. “Ada apa, Mei?” tanya Satria dengan nada sesanta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN