Syera berdiri dalam pantulan cermin yang ada di kamarnya. Dua hari lagi adalah hari besar untuknya, dia sadar dengan pilihan yang telah diambilnya semua ini semata-mata demi menghindari masalah dengan keluarga Wijaya. Dia juga sadar, kalau dia sudah berlaku egois karena memanfaatkan Samuel yang jelas-jelas sejak awal telah menaruh hati padanya untuk segera menikahinya. Bukankah ini adalah keberuntungan dirinya, karena dicintai oleh pria tanpa syarat? Syera akui Sammy adalah pria yang sangat berbeda, pria itu sangat menjaganya dan tidak menuntut macam-macam darinya. Seharusnya dia merasa cukup dengan hal itu dan tidak perlu memikirkan ucapan orang lain lagi mengenai dirinya dan keluarganya. Syera akui perasaan cinta pada Satria masih tersimpan di hatinya yang paling dalam. Namun, dia per

