Pagi harinya, Syera tengah berdiri di depan cermin besar di kamarnya. Kali ini dia mengenakan kemeja formal dengan motif garis-garis. Kemeja dengan model ini, membuatnya terlihat lebih modis dan tubuhnya terlihat lebih ramping. Selain itu, dia juga memadukan dengan bawahan yang slim fit. Syera tengah memoles bibirnya dengan lipstik berwarna beige ketika Raffa muncul di pintunya dan berdiri sembari menyandarkan tubuhnya di kusen pintu. “Jam berapa pulang tadi malam?” tanya Raffa seraya menggigit apel merah yang dibawanya. Syera menoleh sekilas ke arah Raffa, kemudian kembali menekuri pantulan dirinya di dalam cermin. “Lupa, gak lihat jam,” sahut Syera beralasan. Padahal dia hanya tidak ingin mengawali paginya dengan perdebatan. “Abang gak berangkat ke studio?” tanyanya, kali ini gadi

