Acara yang digelar di kediaman Wijaya kacau, karena si calon pria meninggalkan lokasi sebelum acara tersebut di mulai. Sementara Nyonya rumah tengah terbaring lemas di ranjangnya, merasa shock dengan perlakuan putra sulung yang selama ini dibanggakannya itu, ternyata di luar dugaannya. Karina memegangi kepalanya yang tiba-tiba berdenyut sakit akibat ulah putranya, dia merasa malu dengan semua para undangan yang hadir di rumahnya. Perjodohan yang semula ingin dia jadikan kejutan untuk putranya berubah menjadi sebuah coreng di wajahnya. Bahkan, kedua orang tua Marsha merasa kecewa dengan kejadian ini, dan pergi tanpa berbicara sepatah kata pun pada mereka. Bima berdiri di balkon yang terbuka sembari meniupkan asap rokok ke atas menjadi bulatan-bulatan kecil seperti cincin yang berterbang

