“Ya, aku belum ingin menceritakan masa laluku. Kau tak masalah, ‘kan?” Anthea menatap Hercules dengan pandangan memohon.
“Tentu saja tak masalah, jika kau sudah siap—kau bisa menceritakannya padaku kapan saja, oke?” Hercules tersenyum dan tak ingin menekan Anthea.
Meskipun sebenarnya, jika Hercules mau—dia bisa mencari informasi tentang masa lalu dan keluarga Anthea dengan mudah, tapi dia ingin Anthea yang menceritakannya sendiri padanya.
“Terima kasih.” Anthea tersenyum lega lalu Hercules memegang tangannya dan mengecupnya.
Anthea tersenyum pada pria yang kini telah menjadi bagian dari hidupnya.
*
*
Beberapa hari kemudian, Anthea dan Hercules akhirnya pergi ke New York, tempat di mana biasanya Hercules menetap.
Perjalanan menuju New York terasa seperti mimpi yang menjadi kenyataa
