Cyril, meski penuh kemarahan, mencoba meredakan diri dan mengungkapkan kekesalannya dengan kata-kata. "Denzel, Laptop itu penting bagiku, berikan padaku!! Kau sudah membuangnya, bukan?" Desakan Cyril terdengar berapi-api, tetapi Denzel masih tetap bersikeras. "Sepertinya laptop ini menyimpan hal yang sangat penting bagimu. Mungkin aku bisa menemukan sesuatu di sini," kata Denzel dengan suara serius. Namun, Cyril akhirnya kembali mencoba merebut laptop itu tanpa mendengarkan kata-kata Denzel lagi karena dia sadar itu tak akan ada artinya. Mereka terlibat dalam perkelahian sengit di ruang tamu mereka. Denzel, meski memahami bahwa Cyril marah karena suatu hal, tetap mencoba menghindari konfrontasi fisik yang tak perlu. Denzel mengelak dan menghindari setiap serangan yang dilancarkan ole