"Halo," Noah langsung saja bersuara di detik dirinya sudah melangkahkan kaki keluar pintu kamar inap Rilla. Suara grasak grusuk dari seberang sana membuat Noah harus kembali mengulang sapaannya. "Halo! Aben!" Noah bahkan berbicara dengan nada mendesak tidak sabaran. Mungkin karena mendengar suara sentakan Noah itu, Aben yang berada di seberang sana mulai menghilangkan suara grasak grusuk yang terdengar. Dan berlanjut membalas Noah. "Ah Iya, sebentar sebentar." Sebelum akhirnya suara grasak grusuk tersebut kembali terdengar, seperti sebuah barang-barang yang berjatuhan atau lebih ke di obrak abrik. "Ck ... Dasar! Kau yang menghubungiku tapi malah aku yang harus menunggu. Sebenarnya yang butuh di sini siapa?" "Aish ..., Ku bilang tunggu sebentar. Tidak sabaran sekali!" Aben menjawab lag