"Ayah ..., kau ..." Noah berucap dengan terbata nan pelan, tangannya mulai terkepal erat tanpa sadar. Namun perubahan dari raut Noah sepertinya sama sekali tidak di sadari mereka termasuk Rilla sekalipun. Terbukti dari pria yang mengaku ayah Noah itu malah terkekeh ringan.
"Haha ... Iya aku baik-baik saja. Masuk-masuk nanti ayah jelaskan."
Dahi Noah berkerut. Kenapa bisa sesantai itu?
Tunggu sebentar! Jantung Noah sudah bergejolak tinggi, bagaimana bisa Norman ayahnya seperti itu?
Dia ... Pelaku pembunuhan presiden!
Padahal tidak salah lagi, jika goresan luka itu sama persis dengan luka yang di miliki pembunuh presiden.
Sial!
Tipuan apa yang di mainkan ayahnya.
Tapi ... Apakah benar sosok ayahnya yang dia kenal baik selama ini menjadi pembunuh berdarah dingin. Kenapa?
"Ayo masu
