BAB 85

1959 Kata

Macello sedang memakai kemeja di depan cermin saat mendengar suara langkah tergesa. Ia menduga, itu adalah adiknya. Karena hanya Justin yang berani menganggunya sepagi ini. Tebakannya tidak melesat, saat kancing terakhir selesai disematkan, adiknya muncul di depan kamarnya. “Kak, ada hal penting.” Marcello mendengkus, enggan menanggapi. Meneruskan memakai dasi yang sudah dipilihnya. “Kaaak, beneran ini.” Justin berdiri di dekat Marcello, menatap dengan serius. Setengah kesal karena sang kakak tidak menanggapi ucapannya “Kamu punya hal penting buat disampaikan? Itu saja udah aneh,” tutur Macello lembut. “Biasanya, kamu kemari kalau nggak soal uang, ya, soal Mobil. Kenapa? Pingin mobil baru?” “Bukaaan, nggak ada hubungannya sama aku. Tapi, ini tentang kamu, Kak.” Marcello selesai memas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN