BAB 32

1405 Kata

Kamari menatap gedung berlantai sepuluh di depannya. Mereka baru saja memasuki tempat parkir VIP. Benar kata Justin, datang bersama pemuda itu memberikan kemudahan padanya. “Kamari, kita sampai. Ayo, turun!” Justin berucap riang, saat mematikan mesin mobil. Kamari membuka sabuk pengaman, merogoh tempat bedak dan memoles make-upnya. Tidak terlalu menor tapi juga tidak berkeringat. Akan memalukan kalau ia bertemu orang dalam keadaan wajah berminyak. “Kamari, kamu selalu cantik. Mau pakai lipstik atau nggak, tetap cantik,” puji Justin dengan suara mendamba. Kamari mendengkus. “Geli tahu, jangan sembarangan ngerayu.” “Tapi beneran, lo cantik.” “Iya, iya, makasih. Ayo, masuk. Gue bisa telat.” Kehadiran Justin mempermudah semua. Mereka melenggang masuk tanpa melalui proses pemeriksaan yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN