BAB 21

1400 Kata

Kamari bersandar pada badan mobil, menghadap langsung ke pemandangan kota di depannya. Liam menghentikan kendaraan di sebuah dataran tinggi pinggiran kota. Dari tempat mereka berdiri, bisa terlihat keramaian dan kerlap-kerlip lampu kota. Suasana cukup tenang, sesekali terdengar deru kendaraan di bawah mereka. Lintasan jalan tol terlihat seperti ular yang melingkari kota. Gedung- gedung menjulang tinggi, bagaikan ratu yang mengawasi kerajaannya. Kamari melirik ke arah Liam yang sedang merokok. Terlihat sangat jantan sekaligus sexy Terkadang ia berpikir, dulu begitu memuja dan memuji laki-laki itu. Tersenyum kecil, Kamari mengingat tentang dirinya yang sangat polos. Bagaimana sekarang setelah mereka sudah tinggal serumah? Namun, Kamari masih tidak mengerti dengan hatinya. Liam masih sebaik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN