Azriel berusaha untuk tetap konsentrasi pada kemudi sembari pastikan kondisi Safa yang duduk di sebelahnya, setelah insiden tadi Safa jadi lebih banyak diam, Azriel sudah akan menunda perjalanan kembali ke kota. Safa meyakini jika baik-baik saja.
Pasti itu hanya agar Azriel tidak cemas. Ketika sudah di tengah perjalanan, Safa diam sampai tertidur. Dia memeluk dirinya sendiri seperti orang kedinginan, Azriel akhirnya mengatur suhu mobil agar tak terlalu dingin.
Apa Safa tidur? Wajahnya pucat sekali. Pikir Azriel.
“Safa, kamu tidur?” tanya Azriel.
Tak ada jawaban. Azriel tak mengganggunya sampai mobil mereka berhenti di lobi hotel tempat mereka bermalam sebelum besok sore pulang.
Dalam ingatan Azriel, sepanjang pergi bersama Safa jarang sekali tidur, matanya kuat sekali bertaha
