Safa sudah mengatakan keputusan Resign tidak hanya pada Saddam tetapi seluruh keluarga. Ibu sama seperti Saddam yang mencari tahu alasan keputusan Safa ini dan Safa pun tetap dengan pendiriannya tanpa mengatakan alasan sebenarnya. Safa juga tidak tinggal diam langsung menyebar lamaran ke beberapa perusahaan lagi, berharap setelah keluar dari pekerjaan sekarang tidak lama menganggur.
Untuk makan saja pasti Ibu tidak keberatan dan bisa mencukupi semua keluarga dari jatah bulanan yang diberikan kakak pertamanya. Tetapi, Safa malu dan merasa gagal jika sudah di sekolahkan tinggi-tinggi masih saja berpangku tangan pada orang tua dan keluarga.
Selama bekerja, setiap bulannya Safa hanya menyisikan keperluan, dan tabungan rutin, sisanya dia berikan pada ibu. Awalnya ibu menolak, untuknya sudah
