Safa sangat yakin Azriel merajuk karena panggilan dan Chat masuk tidak Safa jawab. Di telepon balik, Azriel menjawab hanya ya atau tidak. Suaminya sengaja membuat Safa tidak tenang. Akhirnya baru dua jam bertemu Olivia, Safa pulang.
“Cowok kalau marah gampang, kamu cium aja udah luluh. Kalau cewek yang marah, baru cowok repot nggak bisa dapat jatah.”
“Heh, pikiranmu itu!” protes Safa.
Tawa temannya puas. Sejurus kemudian menatap Safa dengan serius, senyum manis menyusul di wajah Olivia. “Aku ikut happy lihat kamu sudah bersama pasangan yang mencintaimu.”
Safa menoleh pada temannya beberapa detik, kembali menghadap depan dan konsentrasi pada lalu lintas di depan.
“Thank you. Aku berharap kamu juga selalu bahagi.”
"Aamiin."
Tadi Safa memang bercerita meski tidak semua dik
