Tisa yang baru saja tiba di apartemen Nathan pada pukul sepuluh pagi, bergegas memasuki kamar Nathan yang sudah kembali bersih dari sisa muntahan Shana. Sejak perbincangannya terakhir, Shana lebih banyak diam dan seperti menutup diri. Bahkan ketika rasa mualnya terus menerus datang, Shana lebih memilih berjalan dengan perlahan menuju kamar mandi, tanpa ingin menerima bantuan dari Nathan.
Hingga tubuhnya terasa sangat lemas pun, Shana memilih berjuang sendiri hanya untuk tiba di kamar mandi dan memuntahkan apa yang baru saja ia makan. Nathan hanya bisa menatap iba, tanpa bisa membantu atau pun menyentuh Shana yang terus menolak setiap sentuhan yang dilakukan oleh suaminya itu.
Hingga terdengar suara bel pintu apartemen berbunyi. Setelah memastikan Shana kembali ke kamar, pria itu meliri
