Sejak langit sore sudah mulai menyapa kota dan hujan sudah mereda, Shana yang sudah tidak sabar segera mengajak Nathan untuk ke rumah sakit. Mau tidak mau, Nathan mengikuti keinginan Shana, demi mengurangi rasa khawatir yang dirasakan istrinya. Shana bahkan tidak mengijinkan Nathan untuk mengendarai mobil, sebelum mengetahui hasil rontgen dan ct-scan-nya. Mereka pergi menuju rumah sakit, dengan Shana yang mengemudikan mobilnya. Nathan hanya bisa menahan rasa khawatirnya akan keadaan Shana dan calon anaknya dalam kandungan istrinya. Saat ini, mereka yang sudah tiba di rumah sakit sejak beberapa menit yang lalu sedang menunggu di ruang tunggu praktek Roy. Shana yang terlalu panik kembali menggigiti kuku-kuku jarinya seraya berjalan mondar mandir di hadapan suaminya yang sedang duduk di kurs