“Barra, ini sudah malam.. Kamu tidak pulang?” Rhe mengelus d**a kekasihnya perlahan. “Kamu menimpa tubuhku, aku tidak bisa gerak..” Barra menjawabnya dengan malas-malasan. Rhe langsung duduk memperhatikan tubuh Barra yang belum mengenakan pakaian apapun hanya penutup di area sensitifnya saja, “Kamu tidak dingin?” “Tatapanmu membuatku panas Rhe.. Bukannya kamu menyukainya? Kamu ingin melihatnya bukan?” Barra lagi-lagi tertawa. Rhe akhirnya memukul Barra berulang kali.. “Ahhh!!!” Barra terus mengelak dari pukulan kekasihnya dan tak henti tertawa, “Hentikan istriku! Jangan menyentuhku. Sakit Rhe.. Tolong, ada polisi berbuat kekerasan.. Aku harus lapor kemana?" “Siapa yang istrimu?” Rhe terus saja memukul Barra sambil tertawa. “Aku bukan istrimu..” Barra langsung meraih pergelang