Bab 10. Direcoki

1155 Kata

Pagi ini Aline sudah berada di mejanya dengan segunung pekerjaan. Sepertinya dia akan lembur sampai malam mengingat hari ini dia memiliki pekerjaan yang sangat banyak. Gadis itu mengembuskan napas panjang sebelum memulai bekerja. Mata bulat Aline melirik pada tangan seseorang yang meletakan segelas kopi yang masih mengepulkan uap panas di atas meja di bagian yang kosong. Lalu, dia mengangkat kepalanya dan menoleh pada makhluk yang berdiri dengan tampang tanpa dosa di sebelahnya. Rico adalah seniornya di kantor. “Kopi untuk nona manis,” ucapnya dengan cengiran lebar yang menghiasi wajahnya. Mau tak mau Aline pun menarik sudut bibir atasnya membalas senyuman pria itu dan mengangguk kaku. “Terima kasih, kau baik sekali,” katanya canggung. Walau pada kenyataannya Aline tidak suka diper

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN