Vivian menatap nanar pada gelas di depannya yang berisi cairan berwarna kuning pekat. Dia sudah menghabiskan setengah botol wiski milik ayahnya. Sejak bebas dari hukuman beberapa hari lalu, dia belum sempat ke mana-mana. Itu pun atas perintah ayahnya yang melarangnya untuk keluar demi menjaga publisitasnya. Kemudian dia mendengar kabar kalau Jonathan sudah menikahi Aline.
“Secepat itu?” tanyanya entah pada siapa.
Erlin sudah tidak lagi menjadi asistennya. Dia menganggap kalau perempuan itu telah mengkhianatinya, karena berpihak pada musuhnya. Bahkan, dia pun sudah kesulitan bertemu dengan putrinya usai kejadian lalu. David benar-benar menjauhkan Deasy dari jangkauannya. Vivian kehilangan segalanya. Sementara Jonathan?
”Aku bersumpah akan mengambil mu lagi dari gadis kampung itu!” uca
