Di tempat lain. Saat ini. Di dalam sebuah kamar yang gelap, bau alkohol menyelimuti setiap sudut kamar itu, seorang pria sedang memegang gelas berisi cairan merah dan ditangannya yang lain, ada bingkai foto yang dia tatap terus menerus tiada henti, pria itu sangat berantakan dengan wajahnya yang sudah basah oleh air mata karena sangat menyesal dengan apa yang sudah dia lakukan. "Sayang, maafkan aku! Tolong jangan tinggalkan aku," ucapnya dengan bibir gemetar, dia kembali menangis sambil memeluk bingkai foto ditangannya. Di sana ada potret dirinya bersama Natalia, wanita yang sangat dia cintai. "Hiks ... Hiks ... Maafkan aku! Maafkan aku sayang! Aku tahu, jika yang sudah aku lakukan memang salah, aku salah karena sudah membuat kamu kecewa, aku salah karena aku sangat bodoh! Aku bodoh s