Profesor Robust tersenyum menenangkan. “Kamu baru saja mengalami kecelakaan sehingga ingatanmu hilang. Kita adalah pasangan kekasih sudah dua bulan ini, Sayang.” Sesudah itu Profesor Robust mengangkat tangan kirinya dan tangan kiri Belle. “Kamu ingat cincin ini? Kita menukar cincin bertuliskan inisial nama kita sebagai tanda jadi kita.” Belle dengan kebingungan melihat ke tangannya. Sesudah menemukan cincin di jari manis tangan kirinya, dilepasnya cincin itu, lalu dilihatnya inisial R. Profesor Robust melakukan hal yang sama, lalu menunjukkan inisial B di cincinnya. Sesudah itu, kembali dipakainya cincinnya. Dipakaikannya juga cincin Belle ke jari manisnya. Raut wajah Belle berubah. Bahunya tampak tidak setegang tadi. “Benar. Aku pasti lupa hal itu juga.” Profesor Robust meraih tangan