Chapter 22

2223 Kata

Suasana kediaman Marvin sore ini cukup gaduh dengan para pelayan yang sibuk mondar-mandir menata taman belakang untuk mempersiapkan sebuah acara yang akan diadakan malam ini. Avery pun turut serta dalam kesibukan tersebut. “Letakkan yang ini di sana,” pinta Avery seraya menunjuk ke arah sofa pada seorang pelayan yang tengah membawa sebuah pot bunga berukuran sedang. “Baik,” ucap pelayang tersebut kemudian berlalu. Pandangan Avery lantas beralih pada seorang pelayan lainnya yang tengah membawa beberapa lampu hias. Seketika matanya menyipit kemudian memanggil pelayan tersebut. “Untuk apa benda ini?” tanya Avery. “Lampu hias di taman kurang, Ma’am. Jadi, kepala pelayan memerintahkan untuk menambah lampu hiasnya,” jawab pelayan tersebut. “Tidak perlu. Lampu hiasnya sudah cukup,” ujar Ave

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN