“Hei.” Mendengar sapaan dengan suara berat dan seksi itu, Ruby lantas berbalik dan menemukan pria yang akhir-akhir terus menghantui pikirannya. Pria itu menatap Ruby seraya tersenyum hangat hingga kedua matanya ikut melengkung. Ruby bahkan sampai tak berkedip saat melihat pria itu. Jantungnya berdebar sangat kencang hingga ia bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri yang terlampau cepat. “Aku menunggumu,” ucap pria itu lembut masih dengan senyum hangatnya. “Apa?” tanya Ruby bingung. “Aku menunggumu,” ucap pria itu. Masih dengan suara dan ekspresi yang sama. “Apa maksudmu? Kenapa kau menungguku?” tanya Ruby semakin bingung. “Aku menunggumu,” ucap pria itu lagi tanpa menjelaskan lebih lanjut. “Sebenarnya apa maksudmu?” tanya Ruby masih tak mengerti. Tanpa menjawab pertanyaan Rub