Agni melangkahkan kakinya menuju area mall. Agni terpana menatap Bram disana, laki-laki itu menunggunya di dekat pintu masuk. Laki-laki itulah yang ia rindukan, wajah tampannya menghiasi setiap mimpinya. Bram menyadari kehadirannya dan tersenyum melihatnya. Agni melangkah mendekati Bram. Jantungnya maraton setiap kali bertemu Bram. Laki-laki inilah yang mampu membuatnya jatuh cinta, ia tidak tahu dari mana cinta itu datang, padahal laki-laki tidak ada sedikitpun sisi baik dalam didirinya. Agni semakin bingung dengan tindakannya, mencintai laki-laki itu begitu dalam. Agni tidak bisa memendam rasa cintanya begitu saja. Bram tersenyum memandang Agni disana, wajahnya masih terlihat cantik. Kini Agni tepat dihadapannya. Bram meraih jemari lembut Agni, wanita inilah yang ia inginkan. Bram meng