Sayang

1168 Kata

Mata Reya perlahan terbuka, pandangannya masih mengabur. Namun ketika melihat bayangan hitam, seketika Reya berteriak dengan suara delapan oktafnya. "HUAAA ... GHOSTFACE!!" Teriakan Reya sontak membuat orang-orang yang awalnya mengerumuninya, berjengit mundur karena kaget. Suara Reya membuat gendang telinga mereka berdengung, saking merdunya. Merusak dunia!!! Reya menutup wajahnya dengan bantal sofa, deru napasnya memburu. Ketakutan masih menyergap. "Woy, kentang!" Gavin mengambil bantalnya, menyentil kening Reya. "Gavin!!" Mata Reya terbuka lebar. "Iya, ini gue bukan ghostface!" Reya mengernyit. Mengingat-ingat kejadian yang membuat dirinya sampai pingsan. "Minum dulu Non Reya." Bibi menyodorkan segelas air ke Reya. "Makasih Bi." Tenggorokan Reya memang terasa kering, ia langsun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN