Taruhan

1291 Kata

Karma itu nyata, cepat atau lambat akan membunuhmu secara perlahan. -Reyana- Ketika seseorang merasa dirinya di atas angin, padahal masih ada awan dan langit yang lebih tinggi darinya. "Kadal arab!" "Buaya buntung!" "Monyet Australi!" "Tikus Zimbabwe!!" Entah sudah berapa nama binatang yang Reya absen, bibirnya terus komat-kamit. Seandainya Reya tahu mantra ajian santet, pasti sudah Reya bacakan saat ini juga. Atau paling tidak doa pengusir setan, sayangnya Reya tidak hapal sama sekali. "Heh kecoak bunting bin Slamet! Berhenti gak?!" teriak Reya, memukuli Galang yang sedang menyetir. Galang berdecak, Reya mengganggu konsentrasinya. "Bisa diem gak si lo? Gue cium juga tuh mulut biar diem!" Reya seketika membungkam mulutnya dengan kedua tangan, menatap horor Galang. "Iming kim-prit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN