Ternyata Raka tidak datang sendirian ke rumah sakit. Raka datang bersama Abba, Amma, Nini, dan Kai. Begitu masuk ke dalam ruang perawatan Zia. Nini dan Kai langsung mendekati tempat tidur Zia. Wajah mereka menyiratkan kecemasan. Mereka gelisah ingin cepat ke rumah sakit begitu mendengar apa yang terjadi pada Zia. Tapi mereka tidak bisa meninggalkan acara, karena pasti banyak undangan yang mencari mereka sebagai sesepuh keluarga Ramadhan. "Bagaimana keadaan Zia?" Tanya Nini. "Alhamdulillah. Zia tidak apa-apa, Nini. Tadi Zia cuma sesak nafas dan demam saja. Serakang demamnya sudah hilang, suhu tubuh Zia tidak panas lagi. Nafas Zia juga sudah tidak sesak. Maafkan Zia ya, karena mengganggu kegembiraan semuanya dengan sakit Zia." "Tidak ada yang memberitahu kalau kamu sakit. Sampai pada se