PART. 35 MERAYU ZIA

1024 Kata

Risman tiba di kebun. Ia langsung bekerja untuk mengalihkan pikiran yang sedang gelisah karena Zia menghindarinya, Shana dan Ara meninggalkannya. Sedih sekali perasaan Risman, tapi tak ada yang bisa ia lakukan. Ia harus menerima risiko atas keputusan yang sudah diambil. Risman yakin, perlahan semuanya akan kembali seperti biasa. Andai tak bisa kembali seperti biasa, maka dirinya yang perlahan akan terbiasa tanpa ada candaan Shana dan Ara. Tidak ada celoteh dan tawa riang Zia lagi menemani hari-harinya. Suatu perubahan memang memerlukan waktu untuk menjadi kebiasaan, tak bisa didapatkan dengan instan. Bayangan momen bersama Zia dan Wira di kebun membuat Risman tak bisa menahan air mata. Rasa sesak di dadanya Risman rasakan. Bukan karena ia menyesali keputusannya, tapi memang terlalu sulit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN