Ara terbangun. Ara sadar, ia berada dalam dekapan Arya. Ara mendongak untuk menatap wajah Arya. Arya ternyata ikut tertidur juga. Ara memindah tangan Arya yang mendekap tubuhnya. Mata Arya terbuka. "Sudah bangun." Arya bergumam. "Heum." "Sebaiknya kamu mandi. Aku pesankan makanan." Arya melepaskan Ara dari pelukannya. "Sudah jam berapa?" Tanya Ara. Arya mengambil ponselnya. Panggilan tak terjawab dan pesan dari Sarah bertambah dari sebelumnya. Tapi Arya tak ingin membuka pesan Sarah sekarang. Baginya, jika Sarah punya masalah, itu bukan urusannya, diantara mereka tidak ada hubungan lagi. Sarah masih punya orang tua dan saudara. "Jam sepuluh lewat empat puluh lima menit." "Aku mau mandi." Ara menatap wajah Arya. "Kamu ingin makan apa, biar aku pesankan dulu." "Tidak usah. N