Mereka tiba di rumah orang tua Alshad. "Gugup ya?" "Iya." Shana memilih untuk menjawab jujur. Meski ia yakin orang tua Alshad pasti merestui pernikahan mereka. Namun tetap saja Shana merasa ada kecemasan di dalam dirinya. "Assalamualaikum." "Wa'alaikum salam." Alshad dan Shana masuk ke ruang tengah. Orang tua Alshad menyambut mereka. "Shana. Baru tanggal tiga kemarin kita bertemu. Waktu itu Alshad tidak datang, eh sekarang kamu sudah jadi calon menantu Umi." Umi Alshad mengusap lembut punggung Shana. "Umi dan Abi apa kabar?" "Alhamdulillah baik. Bagaimana dengan keluarga di sana?" Abi Alshad menatap Shana. "Alhamdulillah sehat semua." "Ayo, kalian pasti butuh istirahat. Kamar untuk Shana sudah dipersiapkan. Bik, tolong antar Shana ke kamar yang kemarin sudah aku minta dibersih