Alshad menatap lekat wajah Zia. Gadis kecil di depannya ini memang cantik, wajahnya persis Shana. Alshad yakin, saat kecil Shana pasti seperti Zia. "Pacar Zia empat? Aduh Om jadi penasaran ini. Bagaimana cara pacarannya? Zia tidak takut pacar Zia berkelahi?" Tanya Alshad. "Tidak dong!" "Assalamualaikum." Terdengar suara salam bersama datangnya empat bocah lelaki yang masing-masing naik sepeda. "Wa'alaikum salam." "Ayo sini, makan kue!" Kai menggapai ke arah empat pacar Zia. Empat pacar Zia masih mengenakan pakaian seragam TPA. Mereka meletakkan sepeda mereka. Mereka berjalan mendekat ke arah teras samping. "Assalamualaikum, Kai mertua." Bergantian mereka mencium punggung tangan Kai. "Wa'alaikum salam." "Assalamualaikum, Nini mertua." Kini giliran Nini. "Wa'alaikum salam." "Assa